Sebelum kita memutuskan untuk terjun ke dunia kelinci, atau singkatnya memelihara kelinci untuk tujuan supaya berkembang biak menjadi banyak dan kelak bermanfaat bagi diri sendiri dan mungkin keluarga, ada baiknya untuk mempelajari seluk beluk kelinci dan cara yang tepat memelihara kelinci. Di dunia ini, kelinci bisa dijumpai pada setiap negara. Yang membedakan hanyalah ras-nya saja, ras dari Asia akan sangat berbeda dengan ras dari Eropa, Amerika, Afrika dan Australia. Masing - masing punya keunikan dan ciri khas-nya tentang bulu, warna bulu, bentuk badan dan bahkan berat badan juga berbeda.
Ras kelinci dari Asia umumnya lebih kecil dibandingkan ras yang dari Eropa dan benua lainnya serta mempunyai berat badan lebih ringan kurang lebih 3 kg, sedangkan dari benua lain bisa mencapai 4.5 kg kelinci dewasa. Umum berbulu warna hitam, coklat atau campuran hitam dan coklat, putih hitam dan putih coklat. Tapi kelinci dari benua lain seperti Eropa rata - rata berbulu putih lebat dan bertubuh gemuk. Lain halnya kelinci ras Amerika, yang sangat menonjol perbedaanya, bertubuh sangat besar untuk ukuran kelinci dan beratnya bisa mencapai 6 kg lebih serta berbula warna putih dan biru.
Kita banyak mengenal kelinci Asia, maka tujuan kita akan fokus memelihara kelinci ras Asia saja yang agak mudah dalam merawatnya karena suhu juga sangat mendukung untuk kelangsunga hidup kelinci ada di habitat aslinya. Kelinci ras Asia seperti di Indonesia kita berada, bisa di dapatkan langsung dari para peternak yang sudah lebih dulu memelihara atau bisa juga didapakan di pasar - pasar hewan khususnya pasar hewan jenis kelinci. Harga juga sangat terjangkau, umumnya untuk kelinci anakan sekitar Rp 75.000 hingga Rp 200.000 jenis yang lumayan dari peranakan produktif. Tapi jika mau memelihar kelinci yang kualitas di bawahnya juga banyak tersedia di pasaran, harga rata - ratanya antara Rp30.000 hingga Rp80.000. Ras kelinci Asia, bisa hidup secara baik dengan suhu kontinue antara 19 - 22 derajat celcius dan dalam lingkungan yang tenang serta sumber makanan yang bergizi bagi kelinci.
Baiklah, sekarang langsung kita praktekan cara memelihara kelinci dan apa saja yang harus dipersiapkan.
1. Memilih Bibit Kelinci
- Memilih bibit kelinci sangatlah penting untuk dikedepankan karena awal dari sebuah keberhasilan memelihara kelinci adalah memilih bibit kelinci yang baik. Bibit kelinci yang baik menurut pengetahuan umun memelihara kelinci adalah yang memiliki tanda - tanda sbb : sehat dalam arti lincah gerakannya dan bahkan sulit ditangkap, kemudian tidak ada cacat disebagian tubuhnya dan bertubuh berisi ketika dipegang serta kakinya yang belakang menutup rapat. Bulunya halus dan rata tidak ada yang rontok berlebihan, matanya bening, hidungnya kering, sering mengangkat kaki depan dan memperlihatkan lebar dadanya, sering menyantap makanan yang disediakan. Karena tujuan awal adalah memelihara untuk berkembang biak maka harus memilih yang berumur produktif dalam jangka pendek. Anda bisa membeli kelinci yang berumur sekitar 5 bulan supaya cepat kawin dan menghasilkan keturunan. Nah mengawinkan kelinci tentunya harus ada pasangannya, jadi jika anda membeli bibit betina lima ekor, cukup anda beli yang jantan satu ekor saja, ini sudah lebih dari cukup, soalnya kelinci pejantan mampu mengawini sampai sepuluh ekor kelinci dalam usia produktif.
- Setelah memilih bibit betina dan pejantan, sesampai di lokasi pemeliharaan yang sudah disiapkan di rumah, lepas kelinci di ruangan terbuka untuk pengenalan lingkungan baru di lokasi anda dalam satu atau dua hari. Kemudian setelah pengenalan lingkungan, masukan kelinci ke kandang masing - masing dan jangan dicampur untuk menghindari stres dan berebut makanan. Ini sangat penting bagi pertumbuhan mental kelinci. Lalu selingi sehari sekali bergantian untuk berduaan dengan kelinci pejantan, setelah beberapa kali pertemuan , biasanaya kelinci betina akan lebih agresif untuk minta kawin dan itulah awal dari sukses anda memelihara kelinci. Dari awal perkawinan ini kelinci nanti bisa 3 atau 4 kali beranak dalam setahun. Rawat dan perhatikan terus makanan dan suhu udara serta kondisi tenang di sekitar pemeliharaan kelinci, jangan sampai bising apalagi kelinci kaget, ini akan membahayakan nyawa kelinci jika kelinci sampai terkejut. Untuk makanan, kelinci tidak pernah berhenti makan selagi tersedia makanan.
3. Memelihara Anakan Kelinci
- Setelah masa perkawinan, kelinci betina akan mengandung dan diperlukan waktu kurang lebih sebulan, setelah mengandung sebulan lamanya, kelinci betina akan melahirkan anak - anaknya. Kelinci mampu melahirkan hinga 10 ekor anak setiap mengandung. Berilah perhatian lebih untuk induk yang sedang merawat anak - anak kelinci itu, dari makanan, minuman, suhu ruangan, kebersihan dan semua fasilitas untuk menjaga anakan kelinci supaya tumbuh sehat dan tidak penyakitan. Setelah anakan mampu makan sendiri atau sudah mandiri, pisahkan dengan induk dan rawat secara terpisah di kandangan lain, supaya induk kawin dan beranak lagi. Begitu seterusnya siklus hidup kelinci sampai masa tidak produktifnya datang, kurang lebih sekitar umur 3 tahunan.
- Kini anda sudah berhasil satu langkah memelihara kelinci indukan dan sudah membuahkan anakan kelinci. Dari anakan kelinci ini, pilih / sortir yang pertumbuhanya paling baik dengan kriteria indukan sehat tanpa cacat untuk nanti menyambung kelangsungan usaha memelihara kelinci anda, jadi tidak perlu repot lagi memburu indukan di luar sebagai penerus dan anda pun bisa menjual bibit - bibit bagus ini di pasaran atau penampung indukan kelinci. Ini cara menghemat biaya produksi yang diterapkan oleh para peternak kelinci indukan. Dengan metode ini niscaya usaha anda akan langgeng dan berkelanjutan yang pada akhirnya menghasilkan pendapatan berupa uang cash di pundi - pundi anda.
- Itu semua butuh keuletan dan ketekunan memahami hal mengenai perkembangan kelinci, jika itu tidak di terapkan, mustahil kesuksesan usaha memelihara kelinci indukan akan bertahan lama
dirun bin ahmadi.
